Jumat, 07 November 2014



Ginjal merupakan organ yang memegang peran penting dalam tubuh dan memiliki fungsi antara lain :
1. Membuang sisa metabolisme dan air dari darah
Darah disaring dengan memisahkan sisa metabolisme dan air dari darah dan membuangnya melalui urin. Ginjal membuang garam dan mineral lain dari darah dan menyisakannya dalam jumlah yang sedikit sesuai dengan kebutuhan tubuh.
2. Menyeimbangkan cairan tubuh
Dengan membuang garam dan mineral lain dari darah, tubuh sedang melakukan proses yang dinamakan dengan homeostatis atau menyeimbangkan cairan tubuh. Saat terdapat gangguan ginjal, keseimbangan cairan ini sulit dijaga sehingga perlu pengaturan makanan dan minuman untuk menjaga keseimbangan cairan.
3. Mengotrol tekanan darah
(TD)
Ginjal memproduksi Renin-angiotensin (hormon untuk mengatur garam dan cairan yang disimpan dalam tubuh dan mengatur kontraksi dan dilatasi dari pembuluh darah). Gangguan ginjal menyebabkan terlalu banyak renin angiotensin sehingga meningkatkan TD. Saat TD tinggi (hipertensi), jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.
4. Menghasilkan sel darah merah
Ginjal sehat memproduksi eritropoetin (EPO), suatu hormon yang berfungsi memstimulasi produksi sel darah merah. Sel darah merah ini membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa adanya sel darah merah yang sehat, akan menyebabkan anemia dimana tubuh menjadi lemas, lelah, dingin dan sesak nafas.
5. Menjaga tulang kuat dan sehat
Ginjal sehat menjaga tulang kuat dengan memproduksi hormon calcitrol. Hormon ini berfungsi menjaga kadar kalsium dan fosfat dalam range normalnya dalam darah dan tulang. Keseimbangan kedua senyawa ini sangat penting. Saat terjadi gangguan ginjal, terjadi peningkatan kadar fosfat dalam darah (hiperfosfatemia). Hal ini menyebabkan kalsium yang ada di tulang tertarik ke darah sehingga menyebabkan renal bone disease (tulang menjadi rapuh).  Selain itu juga dapat menyebabkan penumpukan kalsium di pembuluh darah (calcification), atau jaringan lunak seperti paru-paru, mata dan jantung.

Bagaimana mengatasi kelebihan fosfat dalam darah?
√ Dialisa, yang kenyataannya hanya mampu menghilangkan sebagian dari kelebihan fosfat tubuh.
√ Mengatur diit makanan rendah fosfat, dianjurkan untuk mengkonsumsi < 800 mg fosfat per hari. Makanan/minuman yang mengandung kadar fosfat tinggi seperti susu, coklat, keju, ice cream, kacang-kacangan, sereal, kerang, dan hati perlu dihindari.
√ Minum pengikat fosfat (phosphate binder), pengikat fosfat digunakan untuk menghambat penyerapan fosfat dalam saluran percernaan. Pengikat fosfat diminum bersama makanan dan bekerja dengan berikatan secara langsung dengan fosfat yang ada dalam makanan. Fosfat yang berikatan dengan pengikat fosfat akan membentuk garam yang tidak larut dan dibuang melalui feses.
Di Indonesia, suplemen kalsium merupakan pengikat fosfat yang paling banyak digunakan. Suplemen kalsium contohnya adalah kalsium asetat dan kalsium karbonat. Penggunaan kalsium asetat memiliki keuntungan lebih bagi penderita gangguan ginjal . Kalsium asetat langsung ditelan dan tanpa dikunyah sehingga penderita tidak perlu merasa tidak nyaman oleh rasa kapur. Kalsium asetat memiliki kelarutan 10000x lebih besar dibandingkan dengan kalsium karbonat sehingga dapat larut dengan cepat dan langsung berikatan dengan fosfat makanan sehingga fosfat tidak terabsorpsi dalam tubuh. Selain itu kalsium memudahkan penderita karena tidak perlu mengkonsumsi banyak tablet karena kalsium asetat memiliki kemampuan mengikat

Penyakit ginjal ternyata berhubungan erat dengan kesehatan tulang juga .Penderita penyakit ginjal bisa menggalami gangguan kesehatan tulang, bila dibiarkan tidak mustahil terjadi pengkeroposan pada tulang.
Lalu, kok bisa sich….ginjal menggangu kesehatan tulang???
Emang hubungannya apa….ginjal ke tulang????
Mari kita bedah bersama-sama…..
Terganggunya fungsi ginjal mempengaruhi produksi vitamin D3. Hal ini berdampak pula terhadap proses absorbsi kalsium dari makanan. Disinilah hubungannya, 98 persen kalsium tubuh disimpan di dalam tulang. Kalsium bersifat dinamis, proses pembongkaranya terus-menerus terjadi. Pada tingkat absorbsi tidak normal, lambat laun terjadi pengkeroposan tulang.
Gejala yang dialami penderita ini yaitu, lemah saat berjalan, nyeri pinggang dan sering nyeri pada sendi-sendi tulang. Seiring menurunnya kadar kalsium di tulang, penderita mulai merasa pegal-pegal dan cepat lelah. Pada tahap berikutnya, penderita merasa kesakitan saat duduk terutama di kursi rotan.
Ditinjau dari tingkat pembongkaran kalsium, penyakit tulang ginjal terbagi atas tiga tipe @#$%^jiahhhh,,,,ada tipe-tipenya juga….kayak Handphone aja….heheheheheh^%$#@
Pertama, tipe high turnover.pembongkaran kalsium pada tulang tinggi sekali, dalam beberapa tahun tulang akan keropos sehingga mudah patah dan retak (seperti bambu yang bagian dalamnya kosong). Biasanya, dokter akan memberi kalsium karbonat untuk mengikat fosfat pada makanan.
Tipe yang kedua yaitu, low turnover. Ini merupakan kebalikan dari tipe pertama tadi. Penderita mengalami pelunakan tulang. Tulang penderita akan melengkung yang mengakibatkan penderita menjadi bungkuk. Tipe ini biasanya dialami oleh masyarakat di negara-negara miskin yang tingkat pemenuhan gizinya rendah
Dan tipe yang terakhir adalah tipe campuran. Sekitar 40 persen penderita tulang ginjal termasuk dalam tipe high turnover. 46 persennya termasuk dalam low turnover. Dan sisanya, 14 persen tipe campuran.
Selain karena faktor nutrisi, adanya faktor-faktor kronis, komposisi penderita dipengaruhi oleh jam cuci darah yang lebih rendah daripada seharusnya. Misalnya, karena terkendala biaya, penderita yang idealnya cuci darah tiga kali seminggu hanya melakukannya dua kali dalam seminggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar