FENOMENA ORGAN PARU-PARU
Fungsi Fisiologis Paru-Paru :Fungsi utamanya adalah Pengaturan/Pemerintah Qi. Qi dalam hal ini mempunyai dua pengertian :
a. Qi dalam arti udara, yaitu yang berhubungan dengan pernafasan;
b. Qi dalam arti Cing (Materi Dasar), Qi (Energy) dan Sen (Semangat, Hasrat) yang diolah dari Ying (sari Makanan) dengan Qi Udara. Kedua jenis Qi baru dapat diisap dan dikeluarkan (Inspirasi-ekspirasi) dan terbentuknya QI jika fungsi paru-paru dalam keadaan baik,
Sehubungan dengan pernafasan maka paru-paru mempunyai hubungan dengan hidung, dan hidung membentuk ingus dan membedakan bau
Keadaan kulit dan bulu mencerminkan kuat dan lemahnya fungsi paru-paru.
Paru-paru dengan usus besar mempunyai hubungan luar-dalam. Hal ini dapat dilihat dari jalannya Meridian Paru-paru yang memiliki cabang ke Meridian Usus Besar. Akibat Hubungan ini maka kelainan pada organ Usus besar, seperti didalam sistim pembuangan yaitu Konstipasi/Sembelit atau ambein/wasir akan nampak pada kelainan pada fungsi paru-paru yaitu pada kulit seperti jerawat, bau mulut, sakit gigi, dll.
Mempunyai hubungan aliran energy dengan Organ Limpa (organ yang berfunsi dalam pengaturan transportasi dan transformasi cairan tubuh, seperti reak, ingus, lemak, dll). Meridian Paru dan Meridian Limpa adalah Meridian Tay Yin, maka jika terjadi kelainan pada Meridian Paru maka Aliran Energy limpa pun harus di perbaiki terlebih dahulu.
Dalam kasus Batuk atau sesak nafas, hubungan ini jelas terlihat (ada batuk/sesak pasti ada riak.
Dalam fungsi selanjutnya. Paru-paru merupakan organ yang membantu jantung dalam mengatur fungsinya. Seluruh pembuluh darah seolah-olah datang menyembah Paru-paru. Dalam hal ini Paru-paru bersama-sama dengan jantung mengatur, merapikan dan mempengaruhi. Karena Jantung Men-“tuan”i Darah (SIE) dan paru-paru merupakan tuan dari QI, sedangkan Qi adalah promotor dari darah (sie) dan darah adalah Ibu dari Qi. Keduanya merupakan Jalinan hubungan yang erat.
Paru-paru mempengaruhi suara. Pada penyakit paru-paru kadang-kadang ditemui suatu gejala di mana suara menjadi serak sampai tak dapat bersuara sama sekali. Hal ini terjadi karena paru-paru dalam keadaan SE (Kuat), dalam pembicaraan/bersuara memerlukan tenaga dan tampak sesak, menandakan Paru-parunya sedang terancam sakit. Bernyanyi dengan suara keras, nada tinggi, sangat memudahkan Qi terluka dan membuat paru-paru sakit.
Pengaruh dalam mental. Pada perasaan gembira yang berlebihan (gembira merupakan emosi yang di bawah pengaruh jantung), dapat melukai Paru-paru. Paru-paru sendiri berhubungan mental dengan Kekuatiran, kesedihan dan kedukaan (ada suatu istilah orang tua dulu mengatakan Kuatir dan sedih yang berlebihan bikin TBC)
FENOMENA PATOLOGIS PENYAKIT PARU-PARU:
Sesak nafas, nafas berbunyi/bersuara (keduanya merupakan gejala asma), batuk dan rasa penuh dalam dada. Sesak Nafas, Nafas berbunyi dan batuk dibedakan dalam dua jenis keadaan : SE (Kuat) dan Si (Lemah).
Pada keadaan SE terlihat menjalarnya nyeri ke pundak dan diantara belikat, Rasa penuh dalam dada, yang merupakan akibat sesak nafas dan batuk dankeadaan SI terlihat gejala kelemahan dari paru-paru dan fungsinya, misalnya pernafasan yang pendek, yang seakan-akan putus karena tidak dapat bersambung lagi.
Dengan adannya pengaruh paru-paru pada kulit, maka kelainan kulit dengan kelenjar keringatnya merupakan juga gejala penyakit Paru-paru. Dengan perkataan lain bila terdapat kelainan kulit dan keringat maka perhatian perlu ditujukan pada paru-paru terlebih dahulu, baru pada organ-organ yang lain
Rinitis (peradangan selaput hidung), rasa hidung tersumbat dan kelainan pada hidung, juga merupakan gejala akibat penyakit paru-paru, karena hidung merupakan organ yang menghubungkan paru-paru dengan dunia luar
1. Hubungan dengan organ Lambung. Meridian paru-paru berawal dari Meridian Lambung, Akibat yang ditimbulkan jika lambung kosong, maka energy pertahanan tubuh menjadi lemah. Energy akan nampak langsung pada paru-paru yaitu kulit. Kulit (merupakan energy pertahanan tubuh yang paling luar) akan lemah, Faktor penyebab penyakit luar Mudah masuk. Seperti Masuk Angin, Flu/Pilek, Sakit kepala, mual, muntah, dll.
2. Paru-paru menderita serangan faktor penyebab penyakit (Mis: Angin), lalu menularkan pada Perikardium. Hal ini adalah Hubungan yang berlawanan dalam penjalaran penyakit, dimana dari logam menjalar ke Api. Biasanya dari Api menjalar ke Logam karena logam dibatasi oleh Api
3. Penjalaran Penyakit atas dasar Anak Sakit menular pada ibunya. Paru-paru yang lemah mengakibatkan limpa menderita. Sebaliknya jika Ibu sakit anakpun sakit. Limpa lemah dengan sendirinya Paru-paru menjadi semakin Lemah (hubungan antara Logam dan Tanah)
4. Disebabkan hati terlalu kuat, terjadilah aliran Qi yang terbalik, Kayu Menghina Logam (Kayu mengetuk logam berbunyi). Hal ini menjelaskan pada asma dimana terjadinya dipengaruhi oleh emosi marah, mendongkol (emosi dikontrol oleh Hati).
5. Hubungan antara Ibu dan Anak antara Paru-paru dan Ginjal (Logam dan Air). Lemahnya Paru-paru menyebabkan Ginjal Lemah, lemahnya Ginjal menyebabkan pula kelemahan Paru-paru.
Rangkuman :
1. Fungsi utamanya adalah Pengaturan/Pemerintah Qi
2. Fungsi Lainnya adalah membantu jantung dalam mengatur fungsinya.
3. Jantung Men-“tuan”i Darah (SIE) dan paru-paru merupakan tuan dari QI, sedangkan Qi adalah promotor dari darah (sie) dan darah adalah Ibu dari Qi. Keduanya merupakan Jalinan hubungan yang erat.
4. Keadaan kulit dan bulu mencerminkan kuat dan lemahnya fungsi paru-paru.
5. Suara yang terlalu keras sangat memudahkan Qi terluka dan membuat paru-paru sakit.
6. hidung merupakan organ yang menghubungkan paru-paru dengan dunia luar
7. Paru-paru dengan usus besar mempunyai hubungan luar-dalam.
8. Mempunyai hubungan aliran energy dengan Organ Limpa
9. perasaan gembira yang berlebihan, dapat melukai Paru-paru
10. berhubungan mental dengan Kekuatiran, kesedihan dan kedukaan
11. Batuk, Sesak Nafas, kelenjar keringat, kelainan kulit, bulu merupakan gejala penyakit Paru-paru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar